Mengapa kita tidak
diperbolehkan minum sambil berdiri? pengaruh terbesar apa yang terjadi
pada organ vital kita terutama ginjal? lalu bolehkah dalam Islam
melakukan makan dan minum sambil berdiri? berikut bisa anda simak
artikel selengkapnya.
Dalam sebuah kajian kesehatan
akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur, membuktikan bahwa
air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk lebih baik
dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.
Air putih yang kita
minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu
struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa
lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada
pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita
minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk
tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih.
Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di
saluran ureter.
Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter
maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu
penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.
Apabila
minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka beriap-siaplah
menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita tahu salah satu
fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh.
Lantas bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?
Anda harus melakukan kebiasaan berikut :
- Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat jangan sambil berdiri.
- Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh sehari kita memerlukan asupan minum air :
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.
Nah dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan terpenuhi.
Mengapa Islam melarang makan dan minum sambil berdiri?
Bukti larangan Islam terhadap makan dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist sebagai berikut :
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya
beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:Bagaimana dengan makan? beliau menjawab: Itu lebih buruk lagi.
(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda
Nabi dari Abu Hurairah,Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila
kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan ! (HR. Muslim)
Dalam
agama Islam berprilaku apapun semua sudah di contohkan oleh Rasulullah
termasuk adab dalam makan dan minum, jika makan dan minum sambil
berdiri ini dilarang, maka jelas akan sangat tidak baik pengaruhnya
terhadap jiwa kita karena erat hubungannya dengan masalah kesehatan,
mengapa demikian? sebab makan dan minum sambil berdiri, makan
menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan,
prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan
merupakan makluk yang paling sombong yang selalu berusaha
menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
Nah
berperilaku tidak baik seperti makan minum menggunakan tangan kiri yang
di lakukan sambil berdiri akan berdampak buruk pada kesehatan begitu
juga Meniup Makanan Disaat Masih Panas.
Dari fakta diatas terbukti
minum sambil berdiri sangat tidak baik terhadap kesehatan ginjal
bahkan apabila perilaku ini diabaikan bukan tidak mungkin akan
berakibat fatal terhadap organ tubuh tersebut.
Jadi jika keduanya
dihubungkan antara aturan dan larangan yang bersumber dari ajaran Islam
dengan hasil ilmial para peneliti medis ternyata sangatlah jelas
relevansinya.
Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari
kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan membawa
dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.